Efektivitas Memakai Masker Dan Tidak Berjabatan Tangan Menjegah Penularan Virus Covid-19

Oleh: Dr. Yamin Hasibuan, MPH


1. Efektivitas pakai masker

Pencegahan penularan penyakit dengan menggunakan masker akan efektif tergantung 2 hal.
- Kualitas atau jenis maskernya. Ada dua macam masker kesehatan yang tersedia di masyarakat yaitu masker bedah dan masker N95.
-  Cara memakai masker.

Perbedaan Masker bedah dan Masker N95.

a. Masker bedah

b. Masker N95


Selain beda jenis masker, juga tergantung cara memakainya.

Berikut cara penggunaan masker yang disarankan WHO:

1. Sebelum mengenakan masker, bersihkan tangan dengan cairan alkohol atau mencucinya dengan sabun dan air.

2. Tutupi mulut dan hidung dengan masker. Pastikan tidak ada celah antara wajah dan masker.

3. Hindari menyentuh permukaan masker saat menggunakannya. Jika terpaksa menyentuh masker, cuci tangan memakai sabun dan air atau bersihkan dengan cairan alkohol.

4. Begitu masker lembab, segera ganti dengan yang baru dan jangan gunakan kembali masker setelah dipakai.

5. Untuk melepas masker, lepaskan dari belakang (jangan sentuh bagian depan masker). Segera buang masker di tempat sampah tertutup. Kemudian bersihkan tangan dengan sabun dan air atau bersihkan memakai cairan alkohol.

6. Setelah melepas masker atau setiap kali secara tidak sengaja menyentuh masker bekas, cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air atau gunakan cairan alkohol untuk membersihkannya.

Bila terjadi keterbatasan masker di masyakat.

Yg paling prioritas mendapat masker adalah orang yg sudah dicurigai tertular virus corona. Sebetulnya kurang efektif dan kurang bermanfaat yang selalu memakai masker di lingkungan orang yang sehat semua (tidak ada sumber penularan virus).

2. Efektivitas 'Tidak Berjabatan Tangan'

Penularan virus corona adalah secara droplet atau percikan dari penderita melalui bersin dan batuk.

Percikan itu akan melekat disekitar benda yg dikenai. Bila tangan menyentuh benda yg sudah dilekati percikan ini, maka percikan dengan virus corona lengket pada tangannya. Bila tangan tidak dicuci lantas menyentuh mata atau pegang2 hidung dan mulutya, jelas akan menyebarkan virus kepadanya melalui tangannnya.

Bagaimana halnya dengan berjabatan tangan?

Seseorang penderita maupun bukan penderita ada kebiasaan mengucak-ngucak mata dan pegang2 hidung atau sesekali mulut. Kalau nggak percaya, coba perhatikan misalnya ada orang yg sedang mimpim sidang...perhatikan berapa kali ia pegang-pegang hidungnya (apa lagi bila kena flu, ia akan lebih sering pegang hidungnya) dan sesekali mengusap matanya atau pegang mulut.

Bila orang kebiasaan pegang2 diatas yg sudah kemasukan virus corona, bila ia berjabatan tangan dengan orang lain, maka orang ini bisa terpapar virus melalui jabatan tangan bila ia melakukan yg sama pegang2 hidung usap2 mata, pegang mulut. Bila tangan juga menyentuh benda2 yang sudah kena percikan virus, melalui jabatan tangan bisa menularkan virus. Dan tidak ada jaminan setelah ia cuci tangan lantas berhenti pegang-pegang hidung, usap mata dan mulut. Maka pesan untuk mencegah penularan ialah JANGAN BERJABATAN TANGAN atau salamanlah dg cara lain. Atau disarankan sering cuci tangan, hindari pegang-pegang hidung dan usap mata. Tingkatkan daya tahan tubuh, makan yang bergizi, tingkatkan kebersihan perorangan.

Salaman cara lain

Berhenti menyentuh wajah anda

Referensi
Distribusi Kasus Corona di Luar Negara China